
Bakmi jawa
GUNUNG KIDUL
Pionir dalam Pengembangan Bakmi Jawa
“Guyub Rukun Nyambut Gawe Bebarengan” adalah visi hidup saya. ”Dadia wong sing migunani tumrap liyan” atau bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia “yang penting bermanfaat bagi orang lain” itu adalah prinsip hidup yang saya tanamkan sampai saat ini. Prinsip hidup itu, saya dapatkan dari ibu saya, pesan yang sangat membekas di hati saya. Oleh karena itu berbuat baik dan selalu membantu sesama tidak pernah lelah saya lakukan karena berbagi tidak akan tidak pernah buat kita miskin.
LATAR BELAKANG
Saya mendirikan Koperasi Usaha Bakmi Jawa sebagai bentuk bakti saya untuk membantu dan mengangkat komoditas asli Gunung Kidul agar meningkatkan ekonomi masayarakat, kemudian dibentuklah WARUNG PELATIHAN BAKMI JAWA dan KOPERASI USAHA BAKMI JAWA di Gunung Kidul, Jakarta, dan Bekasi. Hal ini melahirkan pemuda-pemudi yang terampil memasak dan menyajikan BAKMI JAWA, hingga dapat membantu perekonomian mereka.
BAKMI Jawa khas Gunung Kidul dipopulerkan oleh Benyamin Sudarmadi. Awalnya hanya dapat dinikmati di kota Wonosari. Salah satu outlet BAKMI JAWA dirintis sejak 1998. Hingga saat ini, sudah ada ratusan outlet BAKMI JAWA tersebar di kota-kota seluruh Indonesia.


SEJARAH PERKEMBANGAN BAKMI JAWA
Bakmi Jawa merupakan salah satu makanan khas khususnya di wilayah Yogyakarta. Bakmi Jawa atau Mie Jawa dahulu dikenal dengan istilah bakmi rebus atau dalam bahasa jawa disebut dengan Bakmi godhog yang dimasak dengan bumbu dan rempah yang khas masakan Jawa. Di Luar negeri seperti di Singapura dan Malaysia, Bakmi Jawa dikenal dengan sebutan mee rebus meskipun sebenarnya Bakmi Jawa memiliki banyak variasi seperti mie goreng dan bahkan penjual Bakmi jawa di Yogyakarta pasti juga menjual nasi goreng di dalam menu masakannya.
Keistimewaan Bakmi Jawa lainnya adalah pada cara pengolahannya. Bakmi jawa dimasak masih menggunakan cara tradisional yaitu masih menggunakan tungku tanah liat (anglo) dan api dari arang. Setiap pembeli bakmi jawa meskipun memesan dengan jumlah porsi yang banyak, namun penjual bisanya membuatnya tetap satu persatu porsi menggunakan wajan yang kecil tidak diolah secara missal secara berbarengan. Hal tersebut akan menjaga rasa bakmi jawa sehingga tetap khas di lidah. Keistimewaan lainnya bakmi ini adalah pada suwiran daging ayam kampong dan telur bebek sebagai bahan membuatnya. Rasa yang akan diperoleh dari bahan-bahan tersebut akan membuat rasa bakmi Jawa menjadi khas.
Melihat latar belakang sejarahnya, pada mulanya bakmi ini berasal dari Desa Piyaman, Wonosari, Gunung kidul, Yogyakarta yang dipercaya sebagai tempat asal pembuat bakmi jawa. Dalam perkembangannya, kuliner tradisional ini telah menyebar dan ada hampir di seluruh wilayah Indonesia maupun luar negeri. Penjualnya pun memiliki ciri khas tersendiri. Mereka biasanya menjajakan dagangannya mulai senja dengan menggunakan gerobak tempat memasak bakmi di depan tempat usaha mereka. Para pecinta kuliner belum lengkap rasanya jika belum mencoba mencicipi masakan Bakmi Jawa ini
KOMUNITAS BAKMI JAWA
Antusias dari masyarakat akan Bakmi Jawa ternyata melebihi ekspektasi saya, Saat ini Komunitas Bakmi Jawa sudahlah sangat besar, saat ini Bakmi Jawa sudah memliki lebih dari 400 outlet yang tersebar di kota-kota seluruh indonesia termasuk Jakarta, Yogyakarta dan Bekasi. Komunitas Bakmi Jawa menjadi sangat solid dan erat kekeluargaan dalam berbagai acara yang disusun secara bersama. Beberapa acara yang pernah diadakan bersama oleh keluarga besar komunitas Bakmi Jawa antara lain: bersih bersih bersama, sunat masal, pemberian kacamata gratis, bakti sosial, bedah rumah, kewirausahaan, kegiatan kebudayaan, dan acara-acara keagamaan.